Selasa, 26 Januari 2016

APA ITU HIPERTENSI ???

Hipertensi

1. Apa itu Hipertensi?
Tekanan darah tinggi (dikenal juga dengan hipertensi) adalah silent killer. Tekanan darah tinggi yang biasanya tanpa gejala dapat menimbulkan kondisi yang mengancam jiwa seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan ginjal.

Tekanan darah mengalami perubahan sepanjang hari, bahkan berfluktuasi dalam hitungan menit. Pengukuran yang hanya dilakukan satu kali sehari tidak dapat menggambarkan kondisi aktual tekanan darah. Monitoring terhadap tren naik turunnya nilai tekanan darah akan menghasilkan evaluasi yang lebih baik tentang kondisi pasien.
 
2. Mengapa tekanan darah yang diukur di klinik berbeda dengan yang diukur di rumah?
Selain karena tekanan darah yang memang berfluktuasi, fenomena yang dikenal dengan "white coat effect"(*kecemasan orang ketika berada di lingkungan klinik, sehingga hasil pengukuran cenderung lebih tinggi daripada ketika di rumah) juga dapat menjadi penyebab berbedanya hasil pengukuran tekanan darah. Hampir semua orang akan merasa cemas saat berkunjung ke dokter dan dapat mengalami kenaikan tekanan darah karena hal tersebut. Sementara ketika berada di rumah, biasanya orang akan merasa lebih rileks, sehingga hasil pengukuran tekanan darah menjadi lebih rendah.
 
3. Gejala tekanan darah tinggi
Banyak sekali orang yang menderita tekanan darah tinggi, tetapi tidak menyadarinya karena penyakit ini tidak memiliki gejala. Bila dibiarkan tanpa pemeriksaan, maka akan berisiko mengalami penyakit yang lebih serius seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan bahkan serangan jantung. Deteksi dini terhadap orang-orang yang berisiko dapat dilakukan melalui pengukuran tekanan darah secara teratur.
 
4. Apakah tekanan darah tinggi ada kaitannya dengan riwayat keluarga?
Bahkan seseorang yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi sekalipun dapat mengalami hipertensi akibat faktor gaya hidup. Di antara faktor-faktor ini adalah:
  • Stress
  • Jenis kelamin
  • Jarang berolah raga
  • Pertambahan usia
  • Pola makan kurang baik
  • Kelebihan berat badan
 
5. Mengapa penting sekali kita melakukan pengukuran tekanan darah di rumah?
Dokter, tenaga kesehatan yang mensosialisasikan tentang diabetes, asisten dokter umum, perawat, dan profesional perawatan kesehatan lainnya merekomendasikan pemantauan tekanan darah di rumah karena berbagai hal, di antaranya adalah karena hal tersebut dapat memberikan informasi yang lebih baik dalam menentukan tindakan pengobatan yang sesuai terhadap tekanan darah tinggi yang dialami.

Pengukuran tekanan darah di rumah membuat kita lebih mudah untuk merasa rileks dan lebih leluasa untuk melakukan pengukuran kapan saja sepanjang hari. Dengan menyimpan data hasil pengukuran tekanan darah di rumah, Anda dapat memberikan data tersebut kepada profesional medis yang dapat membantu mereka dalam mengevaluasi efektivitas pengobatan atau pun jenis terapi yang diperlukan.
 
6. Bagaimana klasifikasi tekanan darah yang standar?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Masyarakat Hipertensi Internasional (ISH) bekerja sama menyusun klasifikasi tekanan darah. Namun, perlu diingat bahwa klasifikasi ini hanya sebagai pedoman umum karena tekanan darah optimal Anda sangat bergantung pada usia Anda, morbiditas, dan strategi perawatan yang dijalankan oleh dokter. Berkonsultasilah ke dokter Anda untuk mengetahui tekanan darah optimal Anda.
KisaranTekanan darah sistolikTekanan darah diastolik
Normalantara 100 dan 140antara 60 dan 90
Hipertensi ringanantara 140 dan 160antara 90 dan 100
Hipertensi sedangantara 180 dan 180antara 100 dan 110
Hipertensi parahlebih dari 180lebih dari 110

 
7. Anjuran untuk Mengetahui Kondisi Tekanan Darah

  • Periksakan tekanan darah Anda ke dokter.
  • Apabila tekanan darah Anda tinggi, ikuti saran dokter Anda terkait perubahan pola makan dan gaya hidup.
  • Apabila dokter meresepkan obat tekanan darah tinggi, maka Anda harus mengkonsumsi obat tersebut secara teratur. Apabila timbul gejala lain, segera hubungi dokter.
  • Ukur dan catat tekanan darah Anda di rumah secara teratur. Informasi ini akan sangat membantu dokter Anda dalam mengevaluasi kondisi Anda.
  • Kerjasama. Anda dan dokter Anda harus bekerja sama untuk menjaga agar tekanan darah dan diabetes Anda tetap berada dalam kendali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar